INDUSTRI KREATIF, KAYA DARI ROYALTY

Royalty, penghasilan dari hak cipta. Selama ini yang di nomor satukan artis penyanyi atau pencipta lagi. Bagaimana nasib dari pencipta-pencipta karya lainnya. 1. Penulis buku, 2. Pencipta merk dagang. 3. Pencipta obat, 4. Programmer software…dan pencipta lain sebagainya genuine produk.

Yang terlihat getol memperjuangkan royalty memang penyanyi dan musisi. Diluar mereka diam saja…paling berani microsoft antara tahun 2005 – 2010. Eksekusinya penjara dan denda, Ratusan juta rupiah !, bikin kita para pengusaha retail periperals komputer menghentikan permintaan install Windows pada pc pelanggan.

Penulis buku produktif dan penulis buku bestseller, bisa hidup dari hasil karyanya. Terutama yang berkaitan dengan bisnis dan motivasi. Hanya sayang sebatas masa cetak, kontrak dan masa edar buku dipasar. Selepas itu bisa dibawah tangan atau selesai hak royaltynya.

Admin punya 5 judul buku, jika 1 judulnya dicetak sekali sebanyak 3500 exemplar. Dan ambil rata-rata harga jual Rp. 35rb. Ada penjualan nominal total Rp. 612,5juta. Perolehan royalty 10% dari penjualan…..kaya ?. Relatif !, admin lebih suka menyebut perjuangan untuk “kreatifitas”. Jangan dibanding penyanyi dan musisi. Royalty segitu ngak ada artinya (kecil) bagi artis. Penyanyi sekarang miskin kreatifitas kaya penghasilan. Hari ini album ngak penting !. Yang dibikin  ; single lagu yang gampang diterima, bertema sedih, sakit, galau diputus cinta, bingung ditinggal pacar.…..nelangsalah yang pasti hit.

Penjualan cd atau kaset ndak dikejar. Job off dan on air, manggung kesana kemari jadi sumber income penyanyi. Lihat, artis baru yang hanya punya satu single hit, tiba-tiba kaya mendadak. Jamannya koesplus harus super kreatif !. Kalau penulis buku, kreatifitas masih no1. Buku masih jadi sumber memperoleh royalty. Dan seminar + pelatihan bisa mendongkrak pundi-pundi rupiah penulis buku.

Para pencipta merk dagang dan obat -pasti kaya, jika merk dan obat cipta-annya tidak dibajak atau digunakan pihak lain tanpa ijin. Lalu bagaimana dengan para pencipta game dan software aplikasi. Jaman Windows98 sampai WindowsXp pembajakan liar luar biasa terjadi – seperti lumrah saja dilakukan. Semua software khan berbayar !, 1pc install standar multimedia habiskan berapa juta ?. Yang betul memang bayar, tetapi kesalahannya biaya install murah Rp50rb hanya untuk biaya teknisi, jadi pencipta software belum kebagian bayaran.

image

Di saat sekarang, agak sedikit lebih enak. Googlepay menjembatani biaya royalty setiap kali download meski berstatus gratis. Pertanyaannya bisakah royalty mencukupi kebutuhan hidup layak ?. Bisa, asal semua orang paham pakai asli atau malu beli bajakan. Dalam hal memenuhi tuntutan hidup layak dan laporan pembajakan yang paling mudah pembuktiannya adalah musisi (karya lagu). Penulis Buku dan programmer software masih kesulitan mendeteksi penggunaan ilegal.

Oke segini saja…, tetap semangat, tetap berkarya, tetap nikmati royalty, syukuri semua. Berani hidup dari industri kreatif = siap kaya dari royalty. Salam SIAP TOKO7™, gunakan produk asli !.

Leave a comment