JURUS BELI PROPERTY ; 1 KEBIASAAN HIDUP MANDIRI, KONTRAK RUMAH / TEMPAT USAHA

Hey netizen, masih nyambung jurus beli property tanpa hutang niiih. Jurus pertama kebiasaan hidup mandiri. Betul ….kalau kita terlambat menjalani kebiasaan hidup mandiri, pasti kesulitan saat kelak berumah tangga….betul ?????!!!!!. Yang lagi ngerasa disitu baca blog ini tolong tunjukkan dirimu……

Luasssss pengertian kebiasaan hidup mandiri. Makan sendiri, mandi sendiri, cuci sendiri, bekerja sendiri. Jujur coach saat kecil manja sekali…., segala sesuatu disiapin pembantu, bernama partiyem. Segalanya berubah ketika Bapak tercinta meninggalkan kami sekeluarga. Saya masih sekolah, bahkan saat ambil kuliah hampir sempat putus.

Hampir semua pekerjaan rumah bapak, saya yang handel. Tiap hari nyapu teras, nyuci motor, bersihin talang, kuras bak, buang sampah, jadwal bayar listrik, air, telepon, jaga siskamling, kerja bakti RT dan belanja lauk untuk makan kakak, adik, ibu sekeluarga sehari-hari. Kebiasaan hidup mandiri sejak belia menempel otomatis kayak tongkat lari estafet. Ngak ada rasa berat dan capek. Kebiasaan “mengelola” kehidupan sehari-hari, sumber uang masih dari gaji ibu, pensiunan bapak dan pekerjaan saya. Itulah hidup kami dikeluarga sederhana. @home Gaharu Raya 208 Banyumanik.

Kebiasaan mandiri terus saya jalani sampai akhirnya bertemu pacar dan memutuskan menjalani pernikahan. Saya ikut di Pondok Mertua Indah kurang lebih 1 tahun. Mulai 9 juni 2004 setelah akad nikah,  2 bulan kemudian istri positif hamil dan putra pertama Corell lahir pada 14 April 2005. Selepas selapanan, keluarga kecil kami memutuskan untuk hidup mandiri memilih rumah kontrakan. Tepatnya di perumahan jatisari blok permai BSB. Masih mengalami harga sewa 1,5jt pertahun. Tuntutan ekonomi membuat saya harus cari sewaan untuk toko komputer milik sendiri. Jadi merasakan operasional dua dapur.

Kontraktor…..kehidupan saat itu berat sekali, angsuran motor terlambat, tagihan listrik selalu di tagih seketika oleh petugas kalau tidak diancam meteran diputus. Pernah meteran listrik rumah disegel 3 hari…pet gelap. Tidak sedikitpun dalam menjalani berkeluarga, kami mengeluh pada orang tua atau saudara. Dinikmati saja…..fase jadi kontraktor – hidup mandiri belum punya rumah, tinggal berpindah-pindah. Mobil kijang hobard tahun 90 kesayanganpun terpaksa dijual untuk menutup hutang, operasional toko dan perpanjangan kontak.

Kesulitan demi kesulitan hidup berpindah-pindah rumah, jadikan mimpi kami punya rumah untuk segera diwujudkan. Tapi tantangan datang dari 7 bank yang melaporkan kolektabilitas macet. Seluruh laporan 7 bank salah karena kloning DIN 2 nama debitur. Salah satu bank yang pernah memberi pinjaman “mengakui” kesalahan kloning tersebut. Prosesnya berbelit dan butuh waktu lama. BPR tersebut mengajukan dana untuk maksud berdamai dengan saya sampai 350juta. Saya tolak dan BPR tersebut saya ajukan kasusnya ke BI. Atas laporan saya, terhadap aduan kloning DIN, BPR tersebut terancam denda 500jt. Logis khan kalau BPR ingin berdamai dan memberi dana 350jt ?????.

Setelah menanti dengan sabar dan menunggu keputusan BI menyelesaikan kasus kloning DIN. Upaya memiliki rumah dan tempat usaha terus saya coba. 3 kali permohonan 3 kali juga ditolak., sempat down mental kami, lalu bangkit lagi. Alhamdulillah doa dan usaha keras kami dimudahkan Tuhan semesta alam. Akhirnya tahun 2011 saya berhasil mewujudkan impian dan membeli RUKO BERINGIN HILLS NO2 Jl Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan Semarang.

image

Demikian jurus beli property, pertama kebiasaan hidup mandiri. Membiasakan hidup mandiri semuda mungkin, mendidik kita “mudah” mewujutkan impian memiliki rumah atau tempat usaha milik sendiri. Percaya sama coach, tantangannya luar biasa sulit, namun hasilnya terbukti, top cerrr !.

Leave a comment